Perkembangan Tradisi Hindu Budha dengan perubahan Struktur Sosial masyarakat, Pendidikan, Kesenian dan Teknologi pada masa kerajaan-kerajaan bercorak Hindu Budha.
1. Struktur Sosial masyarakat
a. Masa Kerajaan-kerajaan Hindu
Pada masa kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia struktur sosial disebut sistem kasta yaitu penggolongan masyarakat kedalam empat golongan berdasarkan kedudukannya, status ekonomi, pekerjaanya. Empat kasta tersebut disebut Caturwarna, yaitu :
1) Kasta Brahmana, merupakan kasta tertinggi dalam struktur sosial masyarakat Hindu. Pada jaman weda kasta brahmana sebagai pemegang kekuasaan agama dan Kasta ini tepemegang kekuasaan kenegaraan. Kasta brahmana terdiri dari para pendeta yang bertugas memimpin upacara keagamaan, memberi nasehat kepada raja, bangsawan, pedagang, dan masyarakat.
2) Kasta Ksatria, kasta yang bertugas menjaga keamanan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kasta ini terdiri dari kasta prajurit, dan para raja. Raja dianggap sebagai keturunan dewa dan atas perintah dewa raja berkuasa di wilyahnya.
3) Kasta Waisya, kasta ini merupakan golongan pedagang dan petani
4) Kasta Sudra, kasta yang berkedudukan paling rendah, tidak memiliki harta dan kekayaan hanya memilki tenaga.
Selain empat kasta tersebut di atas, ada kasta yang tidak diterima oleh masyarakat karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang ada di dalam masyarakat, kasta ini disebut paria.
Penggolongan ini diperkirakan berlangsung sejak zaman Weda (1500-500 SM). Umumnya golongan ini sisebut caturwarna atau casta dalam bahasa Portugis.
b. Masa Kerajaan-kerajaan Budha
Pada masyarakat yang beragama Budha penggolongan masyarakat terbagi :
1) Kelompok bhiksu dan biksuni, golongan yang mampu meninggalkan nafsu duniawi, mereka tinggal di vihara, setiap anggota berhak menjadi anggota masyarakat ini.
2) Kelompok masyarakat umum, yaitu kelompok yang masih dikuasai oleh keduniawian
2. Pendidikan
a. Masa Hindu
Pada masa kerajaan Hindu didirikan pasraman sebagai tempat pendidikan yang memunculkan tokoh-tokoh seperti Mpu Sedah, Mpu Prapanca, Mpu Panuluh, Mpu Kanwa, Mpu Darmaja, Mpu Tantular, Mpu Prapanca
b. Masa Budha,
Pada masa kerajaan Budha : Sriwijaya sebagai pusat agama Buhda di Asia Tenggara, terdapat guru besar agama Budha seperti : Darmakirti, Sakyakirti, Darmapala. Pendidikan pada zaman ini berlangsung di pura, wihara, kuil dan lain lain.
3. Kesenian
Salah satu unsur kebudayaan dari India yang masuk ke Indonesia adalah seni rupa dan seni lukis. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan patung Budha langgam Amarawati di Sempaga, Sulawesi Selatan. Selain itu di candi Borobudur adanya relief cerita Sang Budha yang bercirikan seni brupa di India meskipun sudah bercampur dengan kebudayaan Indonesia. Di Candi Prambanan pun ditemukan relief cerita Ramayana dari India.
4. Teknologi
Perkembangan teknologi pada masa Hindu Budha memberikan pengaruh yang sangat kuat, sumbangan yang terbesar adalah teknologi pembuatan bangunan. Hal ini terbukti dengan adanya peningggalan candi. Kata candi berasal dari candhika salah satu nama dari dewi Durga (dewi Maut) dan Cinandi berarti makam. Pada masa Hindu candi berfungsi sebagai makam orang terkemuka atau makam raja, sedangkan dalam agama Budha candi merupakan sebuah tempat pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar